Media televisi Indonesia akhir-akhir
ini banyak menanyangkan konten berunsur mistik. Fenomena teranyar yaitu
tayangan berjudul Karma (ANTV), mulai menyita banyak perhatian penonton.
Sekitar bulan Mei lalu, Lembaga Studi Kajian Media dan Komunikasi, Remotivi,
merilis hasil studi dalam bentuk video soal acara yang menyuguhkan hal mistik
dalam tayangannya. Penjabaran narator dalam video menjelaskan bahwa tradisi
panjang media dan mistisme di Indonesia menjamur setelah orde baru, seiring
dengan tumbuhnya stasiun televisi swasta. Format tayangan pun beragam, dari talkshow, sampai realityshow. Absurditas penggunaan subjek juga ikut bervariasi,
mulai dari tokoh agama, sesosok hantu, hingga mereka yang memiliki kemampuan
Indigo.
Buku “Understanding Your Life Through Color” yang ditulis oleh Nancy
Ann Tape menuliskan anak yang terlahir dengan kemampuan Indigo muncul di awal
tahun 1982, mereka yang berkemampuan indigo pada dasarnya memang memiliki
kemampuan yang berbeda dari anak lain.
Secara saintis, perbedaan tersebut
dapat dilihat dari aura. Anak yang terlahir indigo memiliki aura berwarna
nila/biru gelap dan hanya dapat dilihat melalui foto aura atau seseorang yang
dapat melihat cahaya aura (ahli di bidangnya). Foto aura digunakan untuk
mengambil energi dengan menangkap inframerah. Dari foto tersebut bisa
dijabarkan jika auranya kecil, tekanan mentalnya rendah. Sebaliknya, jika aura
dalam foto terlihat besar, maka bisa dikatakan sehat.
Melalui bukunya, Nancy
mengklasifikasi manusia berdasarkan warna cakra, dimana cakra adalah pintu
khusus dari dalam tubuh manusia sebagai tempat untuk keluar masuk energi.
Setiap warna yang terpancar dari dalam tubuh manusia memiliki arti dengan
kepribadian individu tersebut. Pada dasarnya, setiap manusia memiliki warna
aura atau chakra yang berbeda, dikenal dengan istilah me-ji-ku-hi-bi-ni-u (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan
ungu). Menurut Erwin Kusuma Tubagus SpKj, seorang Psikiatri Anak dan ahli dalam
menangani anak indigo, indigo adalah sebuah warna dan jenisnya adalah nila.
Anak indigo memiliki cakra Ajna yang berkaitan dengan kelenjar hormon hipofisis dan epifisis (pienalis) di
otak. Dengan adanya cakra tersebut membuat mereka seringkali disebut anak yang
memiliki indra keenam dan dapat melihat apa yang terjadi dalam masa lalu dan
masa depan. “Ini bentuknya seperti corong. Itu yang menyerap frekuensi, yang
kita bilang Virbasi Indigo.” Lanjut dr. Erwin.
dr. Erwin Kusuma Tubagus H Dr SpKJ |
Kenapa disebut indigo? Karena indigo
hanya istilah yang dipakai untuk cenayang. Anak indigo hanyalah anak kecil yang
memiliki aura seperti orang dewasa. Secara fisik, anak indigo sama dengan anak
lainnya, namun mereka memiliki jiwa dan pemikiran yang lebih dewasa dari anak
sebayanya. Ditambah lagi, anak dengan kemampuan indigo memiliki IQ yang tinggi
dan kemampuan intuisi yang membuat mereka menjadi semakin istimewa. Sebagai
generasi spiritual, anak indigo memiliki dimensi extra sensory perception dalam otaknya, yang dapat menjelajahi
ruang dan waktu. Ini yang membuat anak indigo tidak hanya terlihat cerdas,
tetapi juga memiliki kemampuan untuk mempelajari apa yang belum mereka ketahui
dan pelajari sebelumnya. Dari gelombang otak, anak indigo mampu menangkap
gelombang suman resonance dari
gelombang Theta. Gelombang ini merupakan getaran alam semesta dalam frekuensi
7,83 Hz, seseorang dapat melakukan supranatural seperti telepati jika menangkap
gelombang tersebut. Pemahaman tentang indigo pada dasarnya bisa diterima jika
seseorang memahami bahwa manusia merupakan makhluk rohani (celestial), di mana badan (terrestrial)
manusia hanyalah sebuah penopang untuk roh atau jiwa.
Di lingkungan masyarakat,
kesalahkaprahan pengertian indigo menjadikan kekeliruan pada bagaimana kita
menyikapi mereka yang memiliki kemampuan indigo. Ketidaktepatan media dalam
menggunakan mereka yang memiliki kemampuan indigo juga seringkali tidak tepat.
“Indigo tuh jangan disamakan dengan
paranormal ya. Sebenarnya itu perkembangan manusia, tidak dimaksudkan untuk
jadi paranormal. Dan kadang-kadang dipaksa oleh lingkungan. Anak indigo
seharusnya dibina seperti biasa, kalau bisa juga sekolahnya sekolah biasa, ya.
Jangan dikhususkan, tapi di Amerika dikhususkan. Dan jangan dimanfaatkan.” Kata
dr. Erwin
Banyak orang yang beranggapan anak
indigo merupakan sebutan untuk anak yang memiliki indra keenam atau sixth sense. Namun ternyata anak indigo
dengan anak yang memiliki kemampuan indera keenam merupakan dua orang yang
berbeda. Dikarenakan anak indigo adalah anak yang memiliki warna aura nila
secara alami, sedangkan indera keenam dapat dimiliki oleh banyak orang yang ingin
mencoba mendalami atau menjadi lebih peka indera ke-enamnya.
Fenomena kemunculan anak indigo
banyak diperbincangkan di media sosial sampai dengan televisi, serta banyaknya
artikel atau pembahasan lainnya yang membahas soal anak indigo. Anak indigo menjadi
banyak dikenal dan diperbincangkan, yang di mana sebenarnya mayoritas anak
indigo merupakan anak yang tertutup, dan jarang mengutarakan isi hatinya.
Filo Sebastian, seorang Youtuber
yang juga memiliki kemampuan indigo mengaku sempat tidak percaya dengan istilah
indigo dan menganggap itu hanya clickbait.
Menurutnya itu hanya sebutan untuk mempermudah mengartikan seseorang yang bisa
melakukan hal di luar batas wajar manusia.
Laki-laki berusia 22 tahun ini
memiliki kemampuan bernama Astral
Projection, “Itu kalau kalian tahu film Insidious, yang ada anak kecil
keluar dari badan, nah itu persis kayak gitu. Terus bener-bener kayak orang
mati suri, atau orang koma. Itu yang gua alami selama bertahun-tahun dan gua
berusaha tutup tapi nggak bisa.” kata Filo. Ia menggambarkan kondisi dunia
tersebut persis seperti ini kehidupan pada umumnya, hanya saja agak lebih gelap
kebiruan.
Anak indigo tidak ingin diperlakukan
seperti anak kecil dan tidak mau menaati peraturan atau pun tata cara prosedur
yang ada. Mereka tidak suka diatur dan bahkan tidak jarang mereka yang lebih
sering menasehati orang yang lebih tua darinya. Anak indigo sangat cerdas dan
kreatif baik dari segi mental maupun spiritualnya.
Filo Sebastian |
Banyak yang beranggapan bahwa indigo
merupakan sebuah penyakit karena perilakunya yang aneh. Permasalahan yang
sering terjadi dimana mereka sering mendapatkan penolakan oleh lingkungan
sekitar baik di rumah maupun di sekolah. Tidak jarang mereka seringkali
dianggap aneh dan selalu dihubungkan dengan hal-hal yang berbau mistis. Hal
tersebut membuat keberadaannya tidak dianggap dan mempengaruhinya dalam
beradaptasi di lingkungannya.
Selain lingkungan eksternal,
permasalahan ini juga seringkali muncul justru dari keluarga anak indigo itu
sendiri. Filo Sebastian menceritakan bagaimana ia sempat merasa stress karena
tidak ada yang percaya, “Kebetulan gua lahir di sebuah keluarga yang tidak
mempercayai hal semacam ini sedikitpun. Jadi pas gua baru bisa gua sempet
mikir, gak bener ini nih, kayaknya sakit mental. Gua sempet mikir gua sakit lah
karena keluarga gua gak ada yang bisa, keluarga gua gak ada yang percaya kalau
gua bisa, gua anak kembar tapi kembaran gua nggak bisa.” lanjut Filo.
Menerima keberadaan anak indigo
memang tidak mudah. Masyarakat akan beranggapan bahwa seseorang yang memiliki
kemampuan tersebut hanyalah orang yang sakit jiwa dan selalu diikuti oleh
makhluk halus. Itu karena mereka seringkali berbicara sendiri dan melihat apa
yang tidak bisa dilihat orang biasanya.
Anak indigo harus diperlakukan
seperti anak biasanya baik dalam lingkungan sekolah dan rumah. dr. Erwin
mengatakan bahwa kemampuan seorang anak indigo memang dapat dikembangan dan
potensi tersebut bisa ditingkatkan. Namun, terkadang beberapa orang tua yang
tidak ingin mengembangkan potensi tersebut karena hanya akan menyusahkan
mereka.
Ia juga menjelaskan anak indigo
sendiri merupakan seorang anak yang telah melalui fase reinkarnasi, yang dimana
pada masa sebelumnya anak tersebut telah menjadi seorang pangeran atau pun
seseorang yang punya jasa besar. Tidak heran bila anak indigo dapat mengetahui
sesuatu yang bahkan sebelumnya belum ia pernah lakukan atau yang belum pernah
terjadi dalam kehidupan nya di masa kini.
Anak indigo memiliki empat tipe yang
berbeda-beda, ada anak indigo yang memiliki kemampuan bisa melihat kejadian
yang belum terjadi atau yang telah terjadi di masa lampau, ada juga yang dapat
melihat ke dimensi lain dan bahkan roh atau jiwa nya dapat keluar dari badan
yang ia miliki, ada yang mahir dalam bidang arsitektur atau seni, ada yang memiliki
rasa simpati dan empati yang sangat tinggi biasanya anak indigo yang memiliki
karakteristik ini merupakan anak indigo dengan jiwa sosialisasinya yang tinggi.
Masyarakat memiliki tanggapan yang
berbeda terkait anak indigo, ada yang beranggapan anak indigo merupakan anak
istimewa, tetapi ada juga yang beranggapan anak indigo merupakan seseorang yang
memiliki sakit jiwa atau hal-hal lainnya. Tidak jarang anak indigo dianggap
seseorang yang ‘aneh’ dan tidak sedikit juga anak indigo yang mengalami
intimidasi oleh individu atau masyarakat lain. Tetapi tidak sedikit dari mereka
juga ada yang mulai terbuka, mengatakan kalau dirinya merupakan anak istimewa
yang memiliki kemampuan khusus, dan tidak sedikit dari mereka juga yang telah
berhasil membantu seseorang, seperti misal mengingatkan seseorang agar
terhindar dari mara bahaya, dan hal-hal yang berguna lainnya.
Karena memiliki perbedaan, anak
indigo kerap kali merasa terintimidasi dari lingkungannya. Perlakuan tidak
wajar juga sering mereka terima, dimulai dari lingkungan rumah, sekolah, sampai
dengan lingkungan masyarakat. Anak indigo juga sering merasa kalau dirinya
mendapatkan penolakan, hal tersebut yang menyebabkan anak indigo lebih menutup
diri terkait kemampuan yang mereka miliki. Dan tidak sedikit anak indigo yang
menginginkan keahliannya ditutup atau mengapuskan keistimewaan yang mereka
miliki seperti yang sempat Filo Sebastian rasakan.
Semua orang memiliki indra keenam
dalam jiwanya. "Jadi apabila mereka mengaku mempunyai indra keenam dan
dapat melihat maupun merasakan hal lain itu berarti jiwa mereka peka,” kata dr.
Erwin.
Klara Livia S. - 0000008859
Adzra Vabiant - 0000008933
Franny Fransisca - 0000009020
Franny Fransisca - 0000009020
Theresia Michelle (TMC) - 0000009052
Nesa Alicia - 00000010322
Dewa Rama - 00000011186
Dewa Rama - 00000011186
Martyasari Rizky - 00000012345
Nadya Zul El Nuha - 00000012359
Nadya Zul El Nuha - 00000012359
***
Bersama Filo Sebastian |
Bersama dr Erwin |
Bersama dr Erwin |
SUMBER :
Dokumen dan Wawancara Dr. Erwin
Wawancara Filo Sebastian
Artikel berjudul Generasi Indigo
oleh Dra. Lilis Madyawati, M.Si
Jurnal berjudul Penerimaan Diri Pada
Individu Indigo oleh Isrida Yul Arifiana
https://www.kompasiana.com/bukandewa/mengenal-lebih-jauh-tentang-indigo_5511179f8133112c41bc6148
Karma di Balik Karma ANTV” oleh Remotivi https://www.youtube.com/watch?v=thDP6KokIow
Karma di Balik Karma ANTV” oleh Remotivi https://www.youtube.com/watch?v=thDP6KokIow