1. Sumber Apa yang bagus?
Ide untuk berita sains bisa
berasal dari berbagai sumber, dan sejauh mana seorang jurnalis dapat
menggunakan masing-masing sumber akan bergantung pada sumber daya yang ada,
termasuk akses internet. Sumber utama untuk membuat tulisan sains adalah
orang-orang yang secara langsung menceritakan sesuatu yang menjadi bagian
langsung dari mereka, jadi mereka mungkin adalah peneliti yang melakukan
pekerjaan itu, atau pasien yang terlibat dalam percobaan klinis. Mereka memberi
penjelasan sendiri tentang apa yang terjadi. Sumber sekunder satu langkah dari
ini - mereka adalah media elektronik atau media lainnya di antara jurnalis dan
sumber utamanya. Mereka tidak eksklusif untuk wartawan.
2. Ide dari kehidupan sehari-hari
Wartawan sains dapat menemukan
ide dari kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini bisa datang dari teman,
keluarga, tetangga, dan lain-lain. Misalnya, ketika berbicara tentang memberi
makanan yang mengandung gula pada anak-anak, bahaya zat perasa, zat aditif
lainnya dan lainnya. Ketika pertanyaan berasal dari masalah sehari-hari orang,
seorang jurnalis secara otomatis memiliki cara untuk menghubungkan sains dengan
kehidupan pembaca atau khalayaknya. Berita berita di media lain bisa memicu
cerita tindak lanjut untuk berita Anda sendiri.
3. Mendaftar untuk Email
peringatan
Banyak jurnalis sains dengan
akses internet yang baik menggunakan peringatan email secara reguler untuk
segera diinformasikan tentang perkembangan baru dan untuk menerima siaran pers.
Memutuskan siapa yang akan mendaftar adalah pertanyaan tentang strategi
pribadi. Anda mungkin merasa berguna untuk melihat yang paling umum digunakan,
namun juga layak dicari sumber yang kurang dikenal
4. Mengunjungi ilmuwan
Salah satu keistimewaan wartawan dibanding
profesi lain ialah, wartawan bisa berbicara langsung dengan orang, bahkan orang
yang sangat kuat atau terkenal. Sebagai seorang wartawan sains, dimanapun Anda dapat
bertemu dengan seorang ilmuwan. Di sebuah konferensi, di laboratorium, di lapangan,
atau di lingkungan lain. Jika mereka memiliki hasil penelitian pendahuluan yang
belum siap untuk publisitas, mereka mungkin setuju untuk membocorkan rincian
lebih lanjut di kemudian hari. Seorang wartawan sains yang menghormati masalah
ini dapat membangun hubungan kepercayaan dengan para ilmuwan, tetap berhubungan,
dan meninjau kembali topik ini lagi di masa depan. Mempertahankan hubungan baik
dengan ilmuwan adalah investasi yang sangat berharga!
Untuk menemukan ilmuwan yang
dapat diwawancara, cobalah mengunjungi perguruan tinggi kedokteran, rumah sakit
dan lembaga penelitian. Carilah spanduk atau poster konferensi dan seminar
periklanan. Buat catatan dan hubungi panitia - mereka biasanya senang jika
wartawan hadir. Dengan cara ini Anda dapat membuat kontak baru yang mungkin
perlu Anda panggil terburu-buru untuk memberi komentar saat berita sedang
berlangsung.
5. Internet sebagai informasi
sains
Internet menjadi sumber informasi
yang sangat mudah untuk mendapatkan berita. Misalnya, apabila ingin mendapatkan
informasi medis, Anda bisa mengunjungin pubmed, atau kita bisa mencari topik
yang kita sukai di google scholar. Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa
keterbatasan dalam menggunakan internet. Tidak mudah menilai kredibilitas
informasi yang ditemukan di internet, dan penting untuk memeriksa fakta dengan
lebih dari satu sumber. Terutama di negara-negara berkembang, tidak semua
ilmuwan dan institusi mereka atau masyarakat ilmiah memiliki sumber daya untuk
mempromosikan diri dan pekerjaan mereka melalui internet. Ingat bahwa internet
hanyalah sebuah alat dan Anda seharusnya tidak bergantung sepenuhnya padanya.