Dewasa ini, artikel mengenai sains bertebaran baik di dunia
digital ataupun media cetak. Banyak jurnalis ingin memecahkan suatu penemuan
sains secara ekslusif, namun ada juga yang menulis berdasarkan sebuah penemuan
dari penelitian terbatu. Hal ini sangat mungkin dilakukan untuk mengambil isi
dari sebuah jurnal sebagai bahan artikel, dan berikut adalah panduannya.
1. Temukan Jurnal Penelitian yang Bagus
Ribuan makalah ilmiah diterbitkan setiap minggunya, namun
tidak banyak yang membuat penelitian yang bagus. Tugas pertama untuk menulis
artikel berdasarkan jurnal penelitian adalah mencari jurnal yang menghibur, menarik,
penting atau kontroversial.
2. Baca lah!
Setelah menemukan jurnal yang
tepat, bacalah!. Abstrak akan memberi hal yang paling sederhana. Kita perlu membaca
pendahuluan untuk konteks dan diskusi dan kesimpulan untuk pesan yang akan
disampaikan. Periksa pula metodenya. Apakah eksperimen itu dirancang dengan
baik? Apakah cukup besar untuk menarik kesimpulan dari? Temukan kelemahan dan
kekurangan, dan lain-lain.
3. Kepentingan
Periksalah apakah ada konflik
kepentingan dari suatu artikel yang dibuat terhadap jurnal referensinya.
Misalnya, banyak ilmuwan yang memiliki hubungan keuangan dengan perusahaan.
Pembaca mungkin ingin tahu lebih jauh mengenai hal ini.
4. Dapatkan konteksnya
Sebuah penelitian sains dibuat
berdasarkan penelitian terdahulunya. Kita bisa memberi gambaran tersebut lebih
jauh agar pembaca mengetahui maksud konteks artikel.
5. Wawancara penulis jurnal
Dengan menambahkan wawancara
dengan penulis jurnal, maka artikel akan lebih variatif dan menambah warna
cerita. Wawancara juga bisa dilakukan untuk menjelaskan hasil dan membenarkan
kesimpulan penulis dalam jurnal tersebut.
6. Minta pendapat ilmuwan lain
Setelah artikel jadi (atau
draftnya jadi) cobalah meminta ahli untuk memeriksa artikel tersebut. Komentar
dari ilmuwan lain akan selalu memperbaiki cerita supaya bisa lebih baik.
7. Temukan tempat teratas
Setelah membaca, mewawancarai penulis
dan mendiskusikannya dengan ahli lainnya., kita perlu memasukan artikel kita ke
tempat teratas. Salah satu pilihan adalah apa yang menarik Anda ke kertas di
tempat pertama. Cek lagi wawancara Anda. Ingat juga bahwa cerita yang harus kita
ceritakan kepada pembaca mungkin bukan cerita yang ingin kita sampaikan kepada
pembaca kita.
8. Ingat untuk siapa ktita
menulis
Pembaca mungkin pandai dan penasaran
namun jangan anggap mereka ilmuwan atau punya waktu untuk membaca cerita yang membosankan,
tidak penting atau tidak koheren. Karena itu, buatlah cerita yang jelas dan
terinformasi. Ilmu itu cukup sulit, sehingga gunakanlah kata-kata sederhana.
Jangan menggurui pembaca. Hormati mereka dan jujurlah. Buat mereka senang
mereka membacanya.
9. Jadilah benar
Jangan menulis cerita yang salah.
Sebagian besar makalah ilmiah salah, berkat disain studi yang buruk, bias
penulis, ukuran sampel kecil dan masalah lainnya. Jadi jangan memperburuk
keadaan dengan mengenalkan kesalahan kita sendiri.
10. Tulislah dengan baik
Wartawan sering memilih jurnal
penelitian yang sama untuk diliput. Karena itu kita harus memuat sesuatu yang
baru untuk ditambahkan dalam artikel. Berusahalah untuk mendapatkan rincian
yang ingin diketahui pembaca. Dan belajar bagaimana menulis dengan baik.
No comments:
Post a Comment