Monday, February 26, 2018

Summary: What is Science part 5 (Gervais Mbarga and Jean-Marc Fleury )





Buku ‘What is Science’ menjelaskan apakah sains  tersebut. Di bagian awal, kita dijelaskan bahwa ilmu pengetahuan bermula dari keingintahuan. Terdapat istilah ‘pengetahuan objektif’ dalam ilmu pengetahuan. Pengetahuan objektif muncul ketika kita menganalisis sesuatu sebagaimana adanya dan membuat pikiran kita terbuka. Kita juga dijelaskan mengenai perbedaan ilmu pengetahuan umum dengan ilmu pengetahuan ilmiah. Pengetahuan umum sering dikatakan sebagai pengetahuan sehari-hari yang mana penjelasan diterima tanpa pertanyaan. Misanya; bahwa matahari terbit dan terbenam. Sedangkan pengetahuan ilmiah, lebih membutuhkan jalur lebih untuk sampai dalam penjelasan. Pengetahuan ilmiah menerima pertanyaan dan meminta bukti. Pengetahuan ilmiah selalu berusaha menggali banyak hal yang tidak diketahui seperti apa yang diketahui.
Selanjutnya penulis mengarahkan lebih dalam terhadap apa itu pengetahuan ilmiah.  Pengetahuan ilmiah bertujuan untuk memahami alam dan alam semesta dimana kita hidup melalui unsur-unsur yang dikenal, konkret dan obyektif. Dalam ilmu pengetahuan yang modern, fakta-fakta disimpulkan dari kebenaran dan diverivikasi dengan metode percobaan. Pada akhirnya, hasil dari percobaan ini menghasilkan data. Sains pada abad modern lebih fokus pada pertanyaan ‘bagaimana’ dibandingkan ‘mengapa’. Penulis lalu menjelaskan lebih lanjut mengenai metode-metode dalam ilmu sains modern. Terdapat 4 metode yaitu observasi, eksperimen, eksplanasi, dan generalisasi serta prediksi. Observasi adalah suatu pengamatan berdasarkan fakta yang bersifat objektif (mengesampingkan pendapat pribadi). Metode eksperimen bertujuan untuk memeriksa keakuratan pengamatan dan fakta dan menunjukan hubungan antara pengamatan dan fakta tersebut. Eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan hasil pengamatan dan menjelaskan hubungan fakta dan pengamatan tersebut, serta menjelaskan bagaimana sesuatu dapat menyebabkan sesuatu. Terakhir, generalisasi dan prediksi terjadi ketika sejumlah fakta sudah ditemukan, proses penarikan kesimpulan dilakukan dan munculah prediksi masa depan dari suatu masalah.
Dalam bidang jurnalistik, Seperti ilmuwan, wartawan berusaha untuk tetap bersikap netral dan objektif. Saat mengumpulkan informasi dan memproduksi berita, seorang wartawan menempatkan kebenaran di atas segalanya, sama hal nya dengan ilmuwan. Tapi dalam praktik nyata, wartawan sering kali melaporkan fakta-fakta yang kurang jelas, meskipun begitu wartawan tetap harus menjaga informasi agar tidak menyesatkan khalayak. Seorang wartawan di bidang sains, ingin memberi ilmu kembali kepada warga negara dan membantu mereka mendapatkan keuntungan dari sains. Wartawan sains harus membenarkan pekerjaannya dengan memungkinkan warga memahami dan memanfaatkan sains untuk keuntungan mereka sehari-hari. Sebagai kritik ilmu pengetahuan, jurnalis sains modern harus menjelaskan bagaimana kebenaran ilmiah dibangun.
Selanjutnya, penulis menjelaskan keterbatasan dalam sains. Yang pertama adalah dari Thomas Kuhn (1922-1996) Kuhn mengatakan bahwa pencarian kebenaran obyektif bukanlah tujuan sebenarnya dari sains, tapi sains pada dasarnya adalah metode untuk memecahkan masalah yang beroperasi dalam sistem kepercayaan kontemporer. Karl Popper (1902-1994)  menjelaskan sains sebagai latihan berkelanjutan dalam membantah. Setiap percobaan dan penelitian bertujuan untuk menentang teori yang diterima. Berbeda lagi, Konstruktivisme sosiologis berpendapat bahwa sains adalah produk murni masyarakat.
                  Bagian terakhir menjelaskan mengenai bagaimana Sains dikonstruksi dalam realitas kehidupan. Saat ini, jurnalis sains melaporkan isu-isu yang menyangkut seluruh umat manusia. Misalnya mengenai perubahan iklim, kesehatan, perkembangan teknologi. Hal-hal ini menjadi dasar pengambilan keputusan dan politisi menghadapi pilihan penting dengan potensi dampak utama pada pekerjaan, kesehatan, kekayaan, dan bahkan gaya hidup populasi. Dalam menghadapi tantangan global yang belum pernah terjadi sebelumnya, para ahli dan pemerintah telah menerapkan beberapa mekanisme untuk menilai masalah dan, terkadang, membuat rekomendasi. Laporan jurnalistik sains ini membantu mempertemukan para ahli terbaik di lapangan, dan memberi mereka dukungan untuk memenuhi, meneliti dan mendokumentasikan isu-isu dan mempublikasikan secara terpisah kesimpulan dan rekomendasi mereka.