Sunday, March 11, 2018

Cara Menulis Artikel Berdasarkan Jurnal Penelitian (based on guardian article)

Dewasa ini, artikel mengenai sains bertebaran baik di dunia digital ataupun media cetak. Banyak jurnalis ingin memecahkan suatu penemuan sains secara ekslusif, namun ada juga yang menulis berdasarkan sebuah penemuan dari penelitian terbatu. Hal ini sangat mungkin dilakukan untuk mengambil isi dari sebuah jurnal sebagai bahan artikel, dan berikut adalah panduannya.




1. Temukan Jurnal Penelitian yang Bagus
Ribuan makalah ilmiah diterbitkan setiap minggunya, namun tidak banyak yang membuat penelitian yang bagus. Tugas pertama untuk menulis artikel berdasarkan jurnal penelitian adalah  mencari jurnal yang menghibur, menarik, penting atau kontroversial.

2. Baca lah!
Setelah menemukan jurnal yang tepat, bacalah!. Abstrak akan memberi hal yang paling sederhana. Kita perlu membaca pendahuluan untuk konteks dan diskusi dan kesimpulan untuk pesan yang akan disampaikan. Periksa pula metodenya. Apakah eksperimen itu dirancang dengan baik? Apakah cukup besar untuk menarik kesimpulan dari? Temukan kelemahan dan kekurangan, dan lain-lain.

3. Kepentingan
Periksalah apakah ada konflik kepentingan dari suatu artikel yang dibuat terhadap jurnal referensinya. Misalnya, banyak ilmuwan yang memiliki hubungan keuangan dengan perusahaan. Pembaca mungkin ingin tahu lebih jauh mengenai hal ini.

4. Dapatkan konteksnya
Sebuah penelitian sains dibuat berdasarkan penelitian terdahulunya. Kita bisa memberi gambaran tersebut lebih jauh agar pembaca mengetahui maksud konteks artikel.

5. Wawancara penulis jurnal
Dengan menambahkan wawancara dengan penulis jurnal, maka artikel akan lebih variatif dan menambah warna cerita. Wawancara juga bisa dilakukan untuk menjelaskan hasil dan membenarkan kesimpulan penulis dalam jurnal tersebut.

6. Minta pendapat ilmuwan lain
Setelah artikel jadi (atau draftnya jadi) cobalah meminta ahli untuk memeriksa artikel tersebut. Komentar dari ilmuwan lain akan selalu memperbaiki cerita supaya bisa lebih baik.

7.  Temukan tempat teratas
Setelah membaca, mewawancarai penulis dan mendiskusikannya dengan ahli lainnya., kita perlu memasukan artikel kita ke tempat teratas. Salah satu pilihan adalah apa yang menarik Anda ke kertas di tempat pertama. Cek lagi wawancara Anda. Ingat juga bahwa cerita yang harus kita ceritakan kepada pembaca mungkin bukan cerita yang ingin kita sampaikan kepada pembaca kita.

8. Ingat untuk siapa ktita menulis
Pembaca mungkin pandai dan penasaran namun jangan anggap mereka ilmuwan atau punya waktu untuk membaca cerita yang membosankan, tidak penting atau tidak koheren. Karena itu, buatlah cerita yang jelas dan terinformasi. Ilmu itu cukup sulit, sehingga gunakanlah kata-kata sederhana. Jangan menggurui pembaca. Hormati mereka dan jujurlah. Buat mereka senang mereka membacanya.

9. Jadilah benar
Jangan menulis cerita yang salah. Sebagian besar makalah ilmiah salah, berkat disain studi yang buruk, bias penulis, ukuran sampel kecil dan masalah lainnya. Jadi jangan memperburuk keadaan dengan mengenalkan kesalahan kita sendiri.

10. Tulislah dengan baik

Wartawan sering memilih jurnal penelitian yang sama untuk diliput. Karena itu kita harus memuat sesuatu yang baru untuk ditambahkan dalam artikel. Berusahalah untuk mendapatkan rincian yang ingin diketahui pembaca. Dan belajar bagaimana menulis dengan baik.

No comments:

Post a Comment